Wow! Ada Bonsai Seharga Hampir Rp1 Miliar
PALEMBANG – Pernahkan anda melihat bonsai yang dihargai nyaris Rp1 miliar.Kalau belum, jawabannya ada dalam Kontes dan Pameran Bonsai Nasional ESP Cup,yang digelar di pelataran PTC Mal, Palembang, 2-11 November.
Bonsai yang dinamai Lohansu dan berasal dari Korea ini, diketahui milik Tongaryo Jo Angkasa, pencinta bonsai asal Medan. Bonsai setinggi 1,25 meter ini,menurut cerita pemiliknya, pernah ditawar pembeli sampai Rp850 juta. “Yang paling mahal ya Lohansu ini,umurnya sekitar 50 tahun. Lohansu ini menjadi mahal karena nyaris sempurna. Tingkat kematangan dan keindahannya lengkap. Begitu juga estetikanya,” ujar Ketua Panitia Kontes dan Pameran Bonsai Nasional ESP Cup Ashari Ali Agus,kemarin.
Di antara sekitar 200 bonsai yang dikonteskan dan dipamerkan, bonsai Lohansu memang paling sempurna.Bonsai ini memiliki kelengkapan yang sempurna, meliputi pohon, akar, batang,dahan,ranting hingga anak ranting.Hal itu pula yang membuatnya menjadi salah satu bonsai paling sempurna penampilannya, dan berhasil mencuri perhatian pengunjung mal dalam kontes ini.
Selain Lohansu, kontes ini juga diikuti bonsai lainnya yang tak kalah menarik dari berbagai daerah, seperti Jambi, Bengkulu,Lampung,Jakarta, Tangerang, Depok, Sumenep bahkan Sulawesi Selatan. Bonsai-bonsai itu terdiri dari bonsai lokal jenis santigi, beringin, kustam,jeruk kingkit dan anting putri. Sedangkan untuk bonsai impor yang dipamerkan dan dikonteskan, terdiri dari bonsai fusu,cemara, cienesis, lohansu dan boksis.
Bonsai-bonsai itu sebagian besar berasal dari Korea,China dan Taiwan. “Mulai hari ini (kemarin), bonsai-bonsai ini mulai dinilai. Nanti, pada 8 November baru diketahui pemenangnya. Nama pemenang baru akan diumumkan berbarengan dengan pembukaan pameran yang akan dibuka (kontes ini) oleh Wali Kota Palembang Eddy Santana,”papar Ashari.
Kontes serupa,diakui Ashari, sebenarnya sudah yang ketiga kali digelar di Palembang. Namun, sebelumnya kontes yang diselengrakan itu baru sebatas tingkat regional. Melalui kontes ini, diharapkan pencinta bonsai di Palembang lebih luas lagi di Indonesia, bisa lebih meningkatkan kreativitas dan mutunya hingga menjadi bonsai-bonsai terbaik di dunia.
Apalagi, sejauh ini bonsai asal Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu bonsai terbaik ke empat di dunia,dengan tekstur khas tropisnya. Sekretaris Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Palembang Chandra mengatakan, untuk mendapatkan pemenang yang benar-benar sempurna,panitia sengaja mendatangkan juri dari PPBI pusat.
Bahkan,untuk mengamankan bonsai-bonsai yang mahal ini, pihaknya juga menyediakan sedikitnya 8 CCTV. “Pameran ini terbuka untuk umum,Cuma,kemarin memang juri sedang melakukan penilaian. Biar tidak mengganggu, jadi agak tertutup.Tapi, setelah itu masyarakat bebas melihat kok,”ujarnya. komalasari
Bonsai yang dinamai Lohansu dan berasal dari Korea ini, diketahui milik Tongaryo Jo Angkasa, pencinta bonsai asal Medan. Bonsai setinggi 1,25 meter ini,menurut cerita pemiliknya, pernah ditawar pembeli sampai Rp850 juta. “Yang paling mahal ya Lohansu ini,umurnya sekitar 50 tahun. Lohansu ini menjadi mahal karena nyaris sempurna. Tingkat kematangan dan keindahannya lengkap. Begitu juga estetikanya,” ujar Ketua Panitia Kontes dan Pameran Bonsai Nasional ESP Cup Ashari Ali Agus,kemarin.
Di antara sekitar 200 bonsai yang dikonteskan dan dipamerkan, bonsai Lohansu memang paling sempurna.Bonsai ini memiliki kelengkapan yang sempurna, meliputi pohon, akar, batang,dahan,ranting hingga anak ranting.Hal itu pula yang membuatnya menjadi salah satu bonsai paling sempurna penampilannya, dan berhasil mencuri perhatian pengunjung mal dalam kontes ini.
Selain Lohansu, kontes ini juga diikuti bonsai lainnya yang tak kalah menarik dari berbagai daerah, seperti Jambi, Bengkulu,Lampung,Jakarta, Tangerang, Depok, Sumenep bahkan Sulawesi Selatan. Bonsai-bonsai itu terdiri dari bonsai lokal jenis santigi, beringin, kustam,jeruk kingkit dan anting putri. Sedangkan untuk bonsai impor yang dipamerkan dan dikonteskan, terdiri dari bonsai fusu,cemara, cienesis, lohansu dan boksis.
Bonsai-bonsai itu sebagian besar berasal dari Korea,China dan Taiwan. “Mulai hari ini (kemarin), bonsai-bonsai ini mulai dinilai. Nanti, pada 8 November baru diketahui pemenangnya. Nama pemenang baru akan diumumkan berbarengan dengan pembukaan pameran yang akan dibuka (kontes ini) oleh Wali Kota Palembang Eddy Santana,”papar Ashari.
Kontes serupa,diakui Ashari, sebenarnya sudah yang ketiga kali digelar di Palembang. Namun, sebelumnya kontes yang diselengrakan itu baru sebatas tingkat regional. Melalui kontes ini, diharapkan pencinta bonsai di Palembang lebih luas lagi di Indonesia, bisa lebih meningkatkan kreativitas dan mutunya hingga menjadi bonsai-bonsai terbaik di dunia.
Apalagi, sejauh ini bonsai asal Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu bonsai terbaik ke empat di dunia,dengan tekstur khas tropisnya. Sekretaris Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Palembang Chandra mengatakan, untuk mendapatkan pemenang yang benar-benar sempurna,panitia sengaja mendatangkan juri dari PPBI pusat.
Bahkan,untuk mengamankan bonsai-bonsai yang mahal ini, pihaknya juga menyediakan sedikitnya 8 CCTV. “Pameran ini terbuka untuk umum,Cuma,kemarin memang juri sedang melakukan penilaian. Biar tidak mengganggu, jadi agak tertutup.Tapi, setelah itu masyarakat bebas melihat kok,”ujarnya. komalasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat