Bursa dan Pameran Bonsai : Ada Harganya Mencapai Rp 25 Juta
Klungkung ( Metrobali.com )-
Hampir selama satu bulan penuh penggemar sekaligus pemerhati Bonsai di seputaran Nusa Lembongann dan Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, menggelar pameran dan bursa bonsai. Kegiatan pameran dan bursa Bonsai tersebut digelar di jaba Pura Desa Pakraman Jungut Batu, Nusa Penida. Ratusan jenis bonsai dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 5 juta dipamerkan dalam kegiatan yang digelar secara rutin setiap tahun ini.
Hampir selama satu bulan penuh penggemar sekaligus pemerhati Bonsai di seputaran Nusa Lembongann dan Ceningan, Nusa Penida, Klungkung, menggelar pameran dan bursa bonsai. Kegiatan pameran dan bursa Bonsai tersebut digelar di jaba Pura Desa Pakraman Jungut Batu, Nusa Penida. Ratusan jenis bonsai dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 5 juta dipamerkan dalam kegiatan yang digelar secara rutin setiap tahun ini.
Bahkan kali ini ada satu bonsai yang dipamerkan harganya mencapai 25 juta. Bonsai tersebut dari pohon Sentigi. Sementara pemilik bonsai adalah mantan anggota DPRD Klungkung dari PDIP, Ketut Ginada.
Menurut Bendesa Adat Jungut Batu kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa dari warga sekitar Jungut Batu dan Lembongan. Sekaligus sebagai hiburan bagi para penggemar tanaman yang dikerdilkan tersebut. Selain sebagai hiburan ajang ini juga kerap digunakan sebagai tukar menukar pengalaman dan ilmu tentang penataan Bonsai. “Penggemarnya cukup antusias dan banyak peserta,” ujarnya.
Sementara itu menurut Ginada peserta sekaligus penggagas kegiatan ini mengakui kalau bonsai yang dipamerkan tersebut sebagian besar adalah tanaman lokal. Bibit dari bonsai tersebut diantaranya di dapat dari Nusa Gede, Nusa Penida, Klungkung. “Kegiatan ini cukup bagus untuk mengobati kerinduan para pecinta bonsai,” tambahnya.
Sementara diakuinya warga dan penggemar Bonsai di Jungut Batu belajar secara otodidak untuk mendisain bonsai. Kegiatan ini sendiri mulai dilakukan sejak 15 Oktober sampai 15 Nopember. Hampir setiap hari bursa Bonsai ini dikunjungi para pecinta bonsai dan masyarakat setempat,” imbuhnya. SUS-MB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat