Senin, 20 Februari 2012

DONGKELAN


AGAR  SANTIGI  BERBUNGA  TERUS



Santigi dapat dibudidayakan dengan berbagai macam cara yang salah satunya adalah dengan pembenihan dari biji santigi. Santigi hasil budidaya ternyata dapat tumbuh dan berkembang dengan cukup baik hingga dalam waktu beberapa tahun sudah mencapai besar batang tertentu hingga layak untuk dijadikan bonsai ukuran sedang, kecil maupun mamme/sangat kecil. Besar kecilnya ukuran bonsai sebenarnya bukan suatu permasalahan karena nilai lebih bonsai adalah pada bentuk dan karakter yang mampu ditampilkan oleh penghobinya.




Di alam biasanya santigi berbunga setahun sekali sehingga penyebaran tanaman ini menjadi relatif tidak begitu pesat. Santigi kira-kira berbunga di bulan-bulan April hingga Juli. Bunga yang sudah tua akan menghasilkan biji yang akan secara alami jatuh ke media di bawahnya. Bila beruntung maka biji itu akan tumbuh bersemi menjadi santigi baru pada sekitar bulan September. Bila mengharapkan cara perkembangiakan Santigi secara alami dengan biji seperti itu, tentu budidaya santigi juga akan kurang maksimal sehingga perlu dilakukan upaya-upaya rekayasa botani sehingga perkembangbiakannya dapat dikendalikan sesuai keinginan kita.

Seorang sahabat dari Pati Jawa Tengah, Gion telah melakukan serangkaian ujicoba budidaya Santigi dengan cukup berhasil. Ia mampu menemukan cara untuk membuat indukan Santigi berbungan terus sepanjang tahun untuk menghasilkan benih santigi dengan cara generatif biji. Batang santigi yang memiliki banyak ranting dan perdaunan yang subur dikupas kulit serta dibersihkan kambiumnya (seperti mau mencangkok). Batang yang telah bersih dari kulit dan kambium ini dibiarkan terus terbuka dan kering. Indukan Santigi ditempatkan di lokasi yang memperoleh sinar matahari, angin yang cukup banyak dan sistem drainase yang baik pula. Kemudian indukan secara rutin diberi pupuk NPK dan TSP yang sangat dibutuhkan oleh indukan Santigi untuk menghasilkan bunga dan buah. Kandungan unsur P (Phospat) merupakan unsur hara yang dibutuhkan untuk proses menghasilkan bunga dan biji. Alhasil, indukan-indukan santigi ini akan tumbuh sehat, berbunga dan menghasilkan biji terus sepanjang tahun. Indukan Santigi yang diproses untuk menghasilkan biji guna budidaya memiliki batang yang tidak cepat besar/relatif tetap karena sari makanan hasil fotosintesa tidak digunakan untuk menebalkan lapisan kayu akan tetapi difokuskan untuk menghasilkan bunga.


Selamat mencoba dan bersenang-senang dengan hobi baru budi daya Santigi.




Sumber : Aksisain.org






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat