Jumat, 28 Februari 2014

PAMERAN BONSAI DI TARRAGONA SPANYOL

Akhir pekan ini pada tanggal 1 Maret sampai dengan 2 Maret 2014 diadakan pertemuan sekitar 204 orang di Tarragona Spanyol dengan penyelenggara Asosiasi Bonsao Tarragona.

The Costa Dock merupakan tempat pertemuan besar ini dan cocok untuk para penggemar bonsai. Dalam acara ini akan ditampilkan sekitar 60 pohon bonsai. Disamping bonsai akan juga ditampilkan pot bonsai, artikel budaya, kaligrafi, origami dan lain-lain. Foto-foto bonsai juga diperlihatkan dan poster yang menyatakan ulang tahun ke 25 asosiasi. Juga diikuti oleh para pebonsai yang senior sekitar 16 orang, bakalan bonsai, keramik dan makanan Jepang.

Diadakan juga sarasehan dan demontrasi pembuatan bonsai yang disajikan oleh narasumber Guru Besar Bonsai Takeo Kawabe. Sementara itu, Reus dan Bonsai Nature Club akan membuat panorama dan design Juniperus dan didampingi oleh Asosiasi Bonsai Tarragona yaitu Francisco Giner. Juga akan disajikan sejarah bonsai di Cataluna

Perayaan 25 tahun Asosiasi Bonsai Tarragona bukan hanya sekedar akhir pekan, tapi akan ditampilkan saraseha, pameran Ikeban, Sueseki dan Kusamonos.



Selamat Ulang Tahun ke 25 Asosiasi Bonsai Tarragona

Kamis, 27 Februari 2014

TIPS PENTING DALAM MENGKERDILKAN BONSAI



Syarat utama bonsai adalah kerdil, indah-alami dan nampak tua. Langkah pertama pembuatan bonsai adalah membuat tanaman tersebut menjadi kerdil. Kerdil artinya ukuran bonsai tersebut relatif jauh lebih kecil dibandingkan tanaman sejenis yang tumbuh di alam bebas, sampai sekitar seper sepuluhnya atau lebih kecil lagi.
Berdasarkan ukurannya bonsai terbagi menjadi 5 kelompok yaitu :
Mame bonsai (sangat kecil) 5-15 cm.
Ko bonsai (kecil) 15-30 cm.
Chiu bonsai (sedang) 30-60 cm.
Dai bonsai (besar) 60-90 cm
Bonsai raksasa (sangat besar) 90-150 cm.
PENGERDILAN
Pada dasrnya semua tanaman dapat dikerdilkan dengan tiga macam perlakuan yaitu cara genetik, cara kimia dan cara fisik. Perlakuan genetik adalah cara persilangan tanaman antar jenis atau varitas dan kemudian seleksi hasil persilangan tersebut. Lewat teknologi mutakhir sifat tanaman dapat dimanipulasi dengan memasukkan gen pembawa sifat kerdil ke dalam tanaman yang dikehendaki. Pengerdilan dengan perlakuan genetik ini memerlukan waktu yang lama dan cara memanipulasi gen dilakukan di dalam laboratorium dan sangat sulit.
Perlakuan kimia adalah dengan memasukkan bahan kimia penghambat pertumbuhan tanaman (retardan), misalnya disemprotkan Cultar 250 EC, akibatnya daun, bunga dan buah mengecil serta ruas antar daun memendek.
Perlakuan fisik adalah cara paling umum dalam pengerdilan bonsai saat ini, antara lain dengan memotong batang/pucuk tanaman (trimming), ditanam pada pot kecil, pemangkasan akar secara berkala, membuang tunas baru (bud nipping) secara terus menerus dan menempatkan bonsai pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
PEMOTONGAN BATANG
Cara termudah memendekkan bonsai adalah dengan memotong batang/pucuknya, tetapi bekas pemotongan tersebut sebisanya disembunyikan, karena batang bonsai yang baik adalah yang besar pada pangkalnya dan sedikit demi sedikit mengecil sampai ke pucuknya, maka batang/pucuk bonsai yang dipotong harus digantikan dengan cabang terdekat potongan yang menghadap ke depan dan dibengkokkan ke atas dengan kawat. Apabila ukurannya masih terlalu tinggi, maka dapat dilakukan pemotongan lagi pada cabang yang menggantikan batang tadi sampai ukrannya sesuai dengan yang dikehendaki.
Apabila pada sekitar pemotngan batang tersebut di atas tidak terdapat cabang yang bisa menggantikan batang/pucuk, maka bisa dengan memilih salah satu tunas yang akan timbuh pada sekitar potongan tadi. Dipilihnya cabang atau tunas baru yang menghadap ke depan adalah agar bekas potongan terlindung oleh cabang atau tunas baru yang akan dibengkokkan ke atas.
POT KECIL
Dengan menggunakan pot yang kecil maka media tanamnya juga menjadi sedikit sehingga pertumbuhan akar bonsai terbatas dan terhambat pertumbuhannya. Dengan demikian bagian tanaman di atas tanah (batang, canag dan daunnya) akan menyesuaikan dengan akarnya.
Karena media tanam yang terbatas, maka persediaan makanan dalam media tanam juga sedikit, oleh karena itu bonsai harus diberi pupuk. Makanan yang terserap bonsai akan digunakan untuk memperbesar batang dan cabang serta akar karena pertumuhan memanjang dari akar terhambat, begitu juga pertumbuhan memanjang bagian tanaman di atas tanah.
PEMANGKASAN AKAR
Bonsai yang ditanam pada pot kecil, akarnya akan cepat memenuhi media tanam, sehingga perlu pemangkasan akar dan pergantian media tanam. Setipa pemangkasan akar sebaiknya dilakukan juga pemangkasan daun untuk menjaga keseimbangan tanaman bagian atas dan bawah tanah.
Akar memegang peranan penting dalam mempertahankan bentuk bonsai. Bila akar membentuk cabang atau ranting akar maka batang juga akan membentuk cabang dan rantingnya. Dengan demikian pemangkasan akar akan mendorong terbentuknya cabang, ranting dan anak ranting pada bagian tanaman di atas tanah. Makin banyak cabang, ranting dan anak ranting yang terbentuk, maka makin ukurannya, karena makanan yang tersedia terbagi untuk pertumbuhan cabang, ranting dan anak ranting tersebut.
MEMBUANG TUNAS BARU
Pada umumnya tanaman cenderung tumbuh meninggi dengan pertumbuhan tunas-tunas baru pada bagian pucuk tanaman, sehingga banyak energi yang terpusat ke arah tersebut. Apabila hal ini dibiarkan maka tanaman menjadi tinggi dan cabang bagian bawah akan kekurangan energi untuk pertumbuhannya, bahkan bisa mati dan digantikan cabang baru yang posisinya lebih tinggi dan tanaman menjadi tinggi dan besar. Oleh karena itu pada bonsai harus dilakukan pembuangan tunas (bud nipping) secara terus menerus, kecuali tunas yang diharapkan tumbuhnya untuk penyempurnaan bentuk bonsai. Dengan demikian diharapkan pembagian energi untuk pertumbuhannya dapat terbagi rata untuk semua bagian tanaman.
SINAR MATAHARI
Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan mengalami pertumbhan memanjang dan tidak kokoh tumbuhnya (etiolasi). Sinar ultra violet dan biru dari sinar matahari berfungsi untuk menghambat pertumbuhan memanjang tersebut. Oleh karna itu bonsai harus ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah suhu udara. Walaupun bonsai harus ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari penuh, apabila suhu udara setempat sangat tingi, bonsai akan cepat kekeringan. Bila hal ini terjadi tidak ada salahnya bila bonsai mendapat sedikit naungan terutama pada tengah hari, sebaiknya pagi hari tetap mendapat sinar matahari langsung.
MENGECILKAN DAUN
Mengerdilkan daun jauh lebih sulit dari pada mengerdilkan batangnya, oleh karanya sering dijumpai bonsai denga ukuran kerdi tetapi ukuran daunnya masih agak besar dibandingkan dengan ukuran pohonnya.
Salah satu cara mengecilkan daun bonsai adalah dengan menggunduli semua daunnya (total prunning), kemudian mengurangi pemberian air semaksimal mungkin asal tidak layu, maka daun baru yang tumbuh akan lebih kecil. Selama daun masih mengalami pertumbuhan (berwarna hijau muda) selama itu pula penyiraman dikurangi. Apabila daun sudah dewasa (berwarna hijau tua) dan tidak mengalami pertumbuhan lagi maka penyiraman dapat dilakukan normal kembali.
Tidak semua jenis tanaman bisa dikecilkan daunnya dengan cara total prunning ini, hanya tanaman tertentu saja yang sanggunp hidup bila daunnya digunduli. Dengan perlakuan ini tiap tanaman memberikan hasil yang berbeda-beda. Bunut (sejenis beringin) dapat diperkecil daunnya menjadi 20% dari ukuran normalnya Ulmus 15%, Serut 10%, sedangkan Asam Jawa dan Asam Cina tidak bisa diperkecil lagi daunnya.

Minggu, 23 Februari 2014

APAKAH JURI HARUS PUNYA KARYA ?

Beberapa pameran bonsai masih banyak mengundang pro dan kontra terhadap penjurian yang terjadi. Alhasil dari pengamatan tidak sedikit yang kontra. Sehingga masih harus dikaji ulang tentang sebuah kreteria penjurian yang ada. Minim yang kontra terhadap penilaian pamarean bonsai berkurang.
Memang gampang-gampang susah untuk mencari sebuah juri. Kita ambil saja seni bernyanyi semisal dengan Indonesian Idol, disitu ada juri yang cukup sudah dikenal oleh masyarakat terutama kalangan orang penyanyi yaitu, Anang, Dany, Titi DJ dan Tantri. Dari situ coba kita lihat, siapakah mereka ? Apakah mereka diragukan kemampuan dalam olah vokal ?



Jawabnya mereka sudah merasakan pahit dan manisnya dunia musik. Artinya mereka sudah punya karya dan karya sudah diakui dalam masyarakat di dunia musik.

Coba kalau kita bisa menarik benang merah atas kejadian contoh diatas. Maka juri harus mempunyai karya. Dan diakui oleh masyarakat.

Juri tidak hanya harus sekolah juri seperti juri olah raga, kalau juri olah raga tidak perlu menjadi olah raga yang berprestasi tapi juri harus mengetaui peraturan dan ketegasan dalam memutuskan.


Juri bonsai saya rasa seperti juri senu musik. Punya Karya dan Diakui Masyarakat.

  

Sabtu, 22 Februari 2014

PENGALAMAN YANG DI DAPAT DARI PAMERAN

Lihat pameran bonsai. Ternyata pengunjung paling banyak ketika bonsai habis dinilai. Senadainya penilaian dilakukan hari Sabtu maka pengunjung yang ramai terletak di hari minggu. Pengunjung merupakan peserta pameran. Pada hari berikutnya hanya beberapa orang saja. Tidak banyak diminati.


Dalam perkembangan cukup baik juga dalam ilmu perbonsaian. Tapi belum ada data yang akurat mengenai orang yang suka bonsai. Dari sebuah pameran yang didapat antara lain :

1. Pengunjung pameran kebanyakan dari kalangan peserta pameran bonsai tersebut.
2. Masih banyak yang mempersoalkan mengenai penilaian juri.
3. Bonsai tanaman yang sudah banyak yang mengenal tetapi enggan untuk menikmatinya.

Dari hasil tersebut, masalah yang dihadapi adalah, apakah sebuah seni bonsai untuk keinginan pribadi atau harus melibatkan orang banyak, seperti seni yang lain meskipun tidak suka masih bisa menikmati. Tangan berat bagi kita sebagai penggemar bonsai adalah, bagaimana seni ini bisa berkembang dengan baik.

Monggoooo

Jumat, 21 Februari 2014

BURSA TANAMAN BONSAI TUBAN 2014


Dalam pameran bonsai di Tuban ada 12 stand bursa yang ikut. Dari stand tersebut tanaman buahlah yang menjadi stand yang paling banyak peminatnya. Kedua yang banyak peminatnya adalah stand bakalan bonsai cemara udang yang sudah diprogram dari Madura yang menunjukkan omzet yang tinggi, karena rata-rata pembeli dari Surabaya ketika ada kunjungan dari bapak-bapak senior penggemar bonsai. 

Kamis, 20 Februari 2014

GARENG


Gareng adalah anak sulung Semar. Ia mempunyai beberapa cacat fisik yang melambangkan sifat-sifat baiknya, seperti: kakinya yang pincang menandakan Gareng adalah sosok yang selalu berhati-hati dalam melangkah, tangan yang ciker menandakan ia sosok yang tidak suka mengambil yang bukan haknya, dan mata yang juling menandakan ia tak mudah tergoda oleh keduniawian.



Dikisahkan bahwa dulunya Gareng adalah seorang ksatria yang sangat tampan dan sakti, tetapi sombong dan pongah. Hingga akhirnya dia menantang duel setiap ksatria yang ditemuinya hingga akhirnya ditemukan Bambang Ismaya (Semar) untuk dilerai dan dinasehati. Karena tergugah dengan nasehat Semar, Gareng akhirnya diangkat sebagai anak tertua oleh Semar. Gareng bernama asli Bambang Sukodadi berasal dari Bluluktiba