Rabu, 18 April 2012

DONGKELAN

Tips Merawat Bakalan Serut (streblus asper)

Sekitar tahun 90-an, tanaman serut pernah sangat populersebagai bahan bonsai di Indonesia. Namun sekarang ini masih jarang serut yang tampil di tingkat nasional. Mengapa? saya sendiri juga tidak begitu tahu. Sebenarnya tanaman serut sangat banyak dijumpai di Indonesia. Selain itu perawatanya juga mudah. Keunggulan lain, daun serut bisa tampil sangat kecil, perantingannya mudah serta mempunyai karakter kuat pada garis-garis ranting. Walaupun kata orang, untuk membesarkan cabang agar proporsi dibutuhkan waktu yang lama, namun pada bahan serut medium tidak membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan pengalaman saya. bonsai serut ukuran medium hanya dibutuhkan waktu 3 tahun untuk menjadi bonsai jadi. Perakaran yang bagus memang sulit dijumpai pada tanaman ini. Tapi kita dapat mensiasati perakaran tersebut dengan menambah aksesoris batu atau serut yang benar-benar diatas batu. Berikut ini saya tampilkan bonsai serut. Semoga menambah inspirasi anda
Serut adalah salah satu jenis tanaman liar yang biasa tumbuh di hutan-hutan atau tebing-tebing batu. Di alam serut bisa tumbuh mencapai ketinggian 6meter dengan diameter batang mencapai kurang dari satu meter.Sekitar tahun 90-an, tanaman serut pernah sangat populer sebagai bahan bonsai di Indonesia. Sebenarnya tanaman serut sangat banyak dijumpai di Indonesia. Selain itu perawatanya juga mudah. Keunggulan lain, daun serut bisa tampil sangat kecil, perantingannya mudah serta mempunyai karakter kuat pada garis-garis ranting. Walaupun kata orang, untuk membesarkan cabang agar proporsi dibutuhkan waktu yang lama, namun pada bahan serut medium tidak membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan pengalaman saya. bonsai serut ukuran medium hanya dibutuhkan waktu 3 tahun untuk menjadi bonsai jadi. Perakaran yang bagus memang sulit dijumpai pada tanaman ini. Tapi kita dapat mensiasati perakaran tersebut dengan menambah aksesoris batu atau serut yang benar-benar diatas batu.

Pohon itu memiliki beberapa manfaat. Bahan baku penting dalam pembuatan kertas di Thailand selama tujuh ratus tahun. Hampir semua dokumen Thailand kuno yang masih ada ditulis di atas kulit pohon ini. Teks-teks Buddhis dan catatan resmi dari sebelum abad kedua puluh di Thailand. Bahan ini tahan lama bahkan dalam iklim kelembaban tinggi, tidak mudah terbakar dan tidak mudah menguning dan kerusakan karena serangga.

Pada artikel kali ini saya akan memberikan tips dalam perawatan bakalan bonsai serut
  • Untuk bakalan bonsai serut yang baru saja di dongkel dari alam, ada beberapa tips yang akan saya berikan sesuai dengan pengalaman saya.
  1. Buang semua daun yang menempel pada bakalan serut.
  2. Potong batang dan akar yang kurang proporsional.
  3. Bersihkan dengan air sisa -sisa tanah yang menempel pada akar sampai bersih
  4. Sesudah itu olesi akar yang telah dibersihkan tadi dengan perangsang akar secara merata, saya biasa menggunakan ro*tone powder
  5. Siapkan media tanam yang steril dan porosus, saya biasa memakai pasir gunung yang telah saya cuci dicampur sedikit tanah lempung. Tujuan media yang porosus adalah supaya akar bisa leluasa tumbuh.(jangan mencampur pupuk dalam media , karena pupuk akan membuat media menjadi panas sehingga akar akan sulit tumbuh)
  6. Tanam bakalan serut tadi dalam media yang telah dipersiapkan.
  7. Setelah tanaman ditanam dalam media, sungkup tanaman dengan kantong plastik. tujuannya adalah menjaga kelembapan.
  8. Setelah tanaman disungkup taruh tanaman ditempat yang teduh.
  9. Buka sungkup plastik jika sudah keluar daun pada bakalan serut, berdasarkan pengalaman saya sungkup plastik dibuka setelah 2 sampai 3 mingguan.
  10. Tanaman tetap ditaruh di tempat teduh sampai daun sudah tumbuh banyak dan cukup kuat mendapat sinar matahari.
  • Untuk bakalan serut yang sudah hidup perawatannya sangatlah mudah.berikut tips dari saya
  1. Media tanam berupa campuran pupuk kandang, tanah merah, sekam bakar/pasir malang dengan perbandingan 1:1:1
  2. Lakukan penyiraman dengan teratur dan pastikan tanaman mendapat sinar matahari yang cukup
  3. Jika media tanam dirasa sudah mengeras, ganti dengan media tanam yang baru.

Cukup sekian tips dari saya, selamat mencoba dan terima kasih
Sumber : Bonsai Yunior & bonsaiponorogo.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat