Kamis, 19 Januari 2012

DONGKELAN

SANCANG



Sancang tumbuhan yang sangat istimewa untuk bonsai terutama sifat daun yang bisa berubah cukup signifikan. Jika di alam bebas sancang bisa tumbuh besar dan daun cukup besar pula, sekali dibuat untuk bonsai daun sancang akan mengecil dan dapat mengikuti pertumbuhan batangnnya. Saya belum melihat tanaman lain yang daunnya mempunyai sifat seperti itu. Daun sancang pada waktu di alam liar berdiameter 15 cm, sedangkan dibuat bonsai bisa menjadi setengah cm. Ini yang membuat sancang cukup unik untuk dibuat bonsai.
Pohon juga bisa dibuat keringan. Tapi harus sering-sering memberi pelindung. Pohon sancang bisa dicangkok dan bisa distek ( cukup ditancapkan pada tanah sudah tumbuh ). Sancang cepat hidup dan juga cepat mati jika tidak hati-hati. Pemotongan pada batang sancang juga harus hati-hati, jika dalam pemotongan ada pori-pori terbuka pada kambiumnya, sancang akan mati ranting. Sebaiknya pada waktu pemotongan dengan gunting, bekas potongan harus ditutup dengan obat penutup tumbuhan atau jika tidak ada, bisa dilakukan dengan memotong kembali daun tersebut dengan cuter, seperti orang membuat bambu runcing.
Pohon sancang bisa diokulasi dengan tanaman lain. Biasanya menggunakan wahong. Bagian kaki dan batang menggunakan pohon wahong dan untuk atas atau daun menggunakan sancang.
Akar sancang dalam pot harus sering dipotong, yaitu kurang lebih 6 bulan sekali, jika tidak dilakukan akan mengalami kemerosotan pertumbuhan, kemungkinan bisa mati. Sancang rakus akan makanan, pupuk juga harus agak banyak, tetapi jangan terlalu banyak yang dapat mengakibatkan pembusukan pada batang. Pemupukan dilakukan tiap minggu sekali, sedangkan tanaman yang lain bisa dua minggu sekali.
Penyakit sancang yang sering terjadi yaitu terkena hendrak atau hewan yang berwarna putih. Hewan ini bisa terbang seperti kupu-kupu. Biasanya untuk membunuh penyakit ini,  yang bisa dilakukan secara rutin disemprot pestisida 3 hari sekali sampai hewan yang putih-putih itu mengering. Bisa juga digunakan sabun detergen, disemprot selama 3 hari sekali sampai mengering juga. Jika sudah mengering maka pohon dapat disikat dengan sikat gigi dan disemprot dengan air yang betekanan sehingga penyakit rontok. Selanjutnya ditempatkan agak teduh selama 1 minggu.  
Demikian pengalaman saya selama memelihara bonsai sancang. Selamat mencoba. Semoga berguna bagi temen-temen. Jika ada urun rembuk ya monggo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat