Minggu, 08 September 2013

SESEPUH BONSAI TUBAN

Pak    M U N A S I R


Pagi yang cerah. Memasuki halaman rumah yang penuh dengan tanaman bonsai atau hutan bonsai. Berbagai tanaman ditata rapi dalam pot. Seorang dengan memakai kaos yang sederhana menui. Mulai cakrukan di teras rumah depan. Berbincang-bincang.

Orang Tuban sangat mengenal sekali. Tokoh bonsai Tuban yaitu Bapak Munasir.

Pak Munasir denga Bonsai Kesayangannya

Beliau pernah menjabat sebagai Ketua PPBI Cabang Tuban. Kegemaran dengan tanaman bonsai sejak tahun 1985 dan kala itu beliau masih aktif di TNI Angkatan Darat. Sejak ditempat di daerah Madura, awalnya di waktu senggang beliau sering keliling pantai utara Madura sebagai penggali atau pencari bakalan bonsai di daerah pantai itu.

Beliau mengembangkan ilmu bonsai dikala libur dan senggang. Kecintaan terhadap tanaman bonsai sampai sekarang masih terpatri dengan kuat. Kegemaran terhadap tanaman bonsai ini merupakan kecintaan terhadap lingkungan hidup. Pemberdayaan yang dilakukan sekarang dalam rangka pembudidayaan tanaman bonsai itu sendiri. Bakalan bonsai yang berada di hutan sudah mulai terkikis habis. Sehingga kegemaran terhadap tanaman bonsai sekarang harus diikuti oleh pembudidayaan tanaman bonsai itu sendiri. "Situasi sekarang, sulit mencari bahan bonsai  di hutan, dan jika diambil terus-menerus juga akan merusak ekosistem hutan, sehingga perlu  diadakan budi daya tanaman bonsai dan untuk membudidayakan itu perlu ilmu untuk mengetahui tumbuh kembangnya sebuah tanaman bonsai" kata beliau dengan rokok ditangannya.

Tanaman Bonsai Koleksi Pak Munasir
Pria yang kelahiran 58 tahun yang lalu ini juga menjadi Ketua organisasi petani hutan rakyat di Kabupaten Tuban yang bernama "Tunggak Trubus". Hal ini sudah bekerjasama dengan beberapa sekolah dalam program Adiwiyata yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tuban dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tuban.

Tanaman bonsai yang dikembangkan sekarang ini adalah jenis Ficus terutama yang disebut Panggang. Tanaman ini dibudidayakan dibelakang rumah dengan lahan yang cukup luas. Rumah pak Munasir masuk paling ujung desa. Di sebuah desa Kota Tuban yang cukup ditakuti oleh warga Tuban karena dulu pernah terkenal dengan "Bacok-an atau Perkelahian dengan membawa senjata tajam" yaitu Desa Kembangbilo. Ketika memasuki desa itu, semua orang sudah mengenal beliau. Karena beliau juga aktif dalam masyarakat. 

Kehidupan yang sederhana dan wajah yang kelihatan begitu bijak, ketenangan berpikir dan selalu merendahkan diri. Jika ke Tuban monggo mampir.


By Bonkei Siwalan Club


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat