Jumat, 14 Juni 2013

PENGHOBI BONSAI TUBAN ( 3 )

Pak Sinyo

Sosok Pak Sinyo
Sosoknya cukup sederhana. Pembicaraan yang apa adanya. Dengan penampilan yang penuh dengan jamban dan janggut yang tumbuh dan kaca mata yang selalu menempel. Ditangan tak lupa pegang rokok, menambah kenikmatan sebuah kehidupan. Dia adalah Bapak Kardiyono atau orang lebih mengenal dengan sebutan "Pak Sinyo". 



Awal kegemarannya adalah berburu dan mancing. Bahkan habis kerja langsung merencanakan untuk kedua hobinya. Bapak yang sudah berputra 2 orang yang sekarang putranya sudah tidak satu rumah alias sudah berkerja ditempat lain, maka Pak Sinyo mulai berpikir bahwa hobi yang ditekuni selalu meninggalkan rumah. Pak Sinyo berpikir bahwa istrinya selalu ditinggal, bahkan pak Sinyo  berpendapat rumah cuma sebagai ampiran saja. Hobi yang  selalu meninggalkan istri, pak Sinyo mulai kasihan juga, akhirnya dia mengalihkan hobinya ke tanaman bonsai sejak tahun 2006 dan sejak kota Tuban mengadakan pameran pertama. Sejak saat itu mulailah melirik hobi tanaman bonsai sampai sekarang. 

Pak Sinyo sedang berbincang dengan Mas Warsis
Meskipun kegemaran bonsai masih dibilang muda dan karena usia pak Sinyo sudah 57 tahun maka pemikiran tentang tanaman bonsai sudah cukup matang. Sehingga banyak yang suka akan koleksinya. 

Pak Sinyo sudah mempunyai koleksi bonsai sekitar 20 tanaman bonsai yang sudah dikemas dalam pot. Koleksi yang masih diliarkan atau ditanam ditanah tidak bisa dihitung jumlahnya. Tanaman yang menjadi koleksi adalah Kawista. Pak Sinyo mulai membudidayakan tanaman kawista  mulai dari biji. Tanaman Kawista sudah mulai punah di hutan Tuban karena diambil orang orang terdahulu yang mempunyai hobi tanaman bonsai. Sehingga inisiatif budidaya ini yang harus digerakkan.

Beliau masih bekerja di instansi pemerintah Kabupaten Tuban. Sambil menunggu usia pensiun yang sudah dekat, tanaman bonsai ini yang digunakan sebagai kegiatan kesehariannya. Rumah terletak di desa Semanding Barat RT 2 dan RW 1, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban.

Hobi tanaman bonsai ini yang bisa menyambung persaudaraan kehidupan. 

Selamat Bapak Sinyo, kami tunggu karya berikutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat