Selasa, 28 Januari 2014

RELA SENGATAN TAWON DEMI JERUK KINGKIT

KOLEKSI SI SANTI
JERUK KINGKIT TAWON

Rumah di daerah Dusun Jembel Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu. Dengan melewati jalan kecil, ya cukup untuk simpangan mobil dengan mepet sekali. Diiringi hujan rintik-rintik. Memasuki rumah sudah dibuka pintu gerbangnya. Rumah kelihatan megah. Luas tanah sekitar 4000 M3. 

Disitu pak Hari sebagai salah satu penggemar bonsai di Tuban tinggal. 

Ada sedikit cerita menarik yang dialami Pak Hari, ketika itu baru pertama kali seneng bonsai. Mencoba untuk mencari bahan di hutan. Akhirnya menemukan jeruk kingkit. Pohon cukup besar. Di daerah itu terkenal dengan hantu. Hati pak Hari tetap ingin sekali mendapatkan tanaman itu. Beberapa waktu kemudian memanggil penggali tanaman untuk mengambil tanaman itu. 

Dalam pohon ada seekor ular. Diusir ular itu dari pohon. Yang sulit diusir adalah Lebah, kalau menyengat bisa sakit panas dingin sampai tiga hari, kata para penggali. Ketika digali, tugas pak Hari membawa seperti sapu untuk mengusir lebah tersebut. Saat lebah datang akan menyengat penggali pak Hari berusaha mengusir. Malang tidak bisa dihindari. Pak Hari tersengat juga pas di bagian hidung. Terasa sakit sekali. Perkiraan akan demam selama 3 hari, sesuai keterangan para penggali. Tiga jam kemudian, sakit mulai tidak terasa. Berangsur-angsur membaik. Banyak para penggali heran, akan daya tahan tubuh pak Hari. Itulah pengalaman pertaman menikmati tanaman bonsai.

Sekarang pak Hari sudah banyak koleksinya, ada yang masih ditanam di tanah dan ada yang sudah masuk pot. Dengan lahan yang cukup luas, membuat sebuah kebebasan untuk berkarya. 

Sebelum menekuni seni bonsai yang sekarang sudah menjadi salah satu mata pencaharian, pak Hari usaha dibidang perkayuan. Karena usaha kayu mengalami kemunduran maka beralihkan pada seni tanaman bosai. Yang sekarang sudah membesar.

Add caption

Add caption





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Jika Anda memberikan saran dan pendapat